Menurut pemberitaan sejumlah media AS seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (22/4/2013), Tsarnaev sekali-sekali menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan penyidik dengan menuliskan jawaban di atas secarik kertas.
Pertanyaan yang diajukan mengenai kemungkinan adanya anggota sel teroris lainnya serta bom-bom yang belum meledak. Namun atas hal ini, belum ada pernyataan resmi dari otoritas penegak hukum AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Komisioner Departemen Kepolisian Boston Ed Davis mengatakan, Tsarnaev dalam kondisi kritis namun stabil. Hal senada diungkapkan Walikota Boston Tom Menino. Dikatakannya, Tsarnaev dalam kondisi sangat serius di rumah sakit Boston.
"Dan kami tidak tahu apakah kami akan bisa menanyai orang itu," katanya.
Dzhokhar dan kakaknya, Tamerlan Tsarnaev dinyatakan sebagai tersangka pelaku ledakan bom saat event Boston Marathon pada Senin (15/4) lalu. Keduanya berasal dari Chechnya dan tinggal di wilayah Cambridge, Boston.
Tamerlan, tewas usai baku tembak dengan polisi yang mengejar mereka pada Kamis (18/4) malam waktu setempat. Sedangkan Dzhokhar berhasil ditangkap dalam keadaan hidup namun menderita luka-luka parah pada Jumat (19/4) malam waktu setempat.
(ita/nwk)