Menyusul Peristiwa Bom Boston, Pengamanan di London Marathon Ditingkatkan

Jakarta - Lebih dari 35 ribu pelari akan ikut serta dalam perlombaan London Marathon pada hari ini. Dibanding tahun lalu, pengamanan pun lebih ditingkatkan untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa ledakan bom seperti pada saat lomba lari marathon di Boston, Amerika Serikat, 15 April 2013 lalu.

Dilansir dari bbc.co.uk, Minggu (21/4/2013), dikatakan ratusan petugas polisi tambahan akan bertugas di London Marathon dalam upaya untuk meyakinkan pelari dan penonton pasca kejadian bom Boston.

"Operasi polisi tahun ini adalah untuk memastikan bahwa orang-orang yang datang ke London pada hari Minggu merasa aman," ujar Kepala Keamanan lomba London Marathon, Julia Pendry.

Selain itu, lanjut Julia, beberapa ekor anjing pelacak juga disiagakan untuk pengamanan lomba yang dimulai di Blackheath, London Tenggara ini. Para peserta dan pengunjung juga diingatkan untuk menjaga barang bawaan mereka masing-masing.

"Ini untuk meminimalisir adanya peringatan keamanan terhadap mereka," katanya.

Sementara itu, CEO lomba Marathon, Nick Bitel mengatakan panitia acara sudah mempersiapkan sirkuit lomba dengan baik. Dan diakuinya memang ada peningkatan jumlah pasukan keamanan.

"Dalam hal persiapan semua berjalan dengan baik. Jelas ada beberapa masalah keamanan tambahan menyusul tragedi Boston, yang jaminan kepada pelari bahwa telah diterima dengan sangat baik," katanya.

Dalam lomba ini, panitia juga akan mengadakan waktu berkabung selama 30 detik di garis start, untuk mengenang korban meninggal dan korban luka pada saat tragedi bom Boston pada 15 April lalu.

(jor/trq)