Namun seperti dilansir CNN, Kamis (18/4/2013), militer Israel menegaskan, pihaknya telah mengambil berbagai langkah pencegahan untuk mengurangi kemungkinan jatuhnya korban warga sipil.
Pernyataan ini disampaikan usai penyelidikan Badan Advokat Umum Militer Israel (MAG) yang mengatakan, ada kesalahan pada Operasi Pilar Pertahanan di Gaza saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 18 November 2012, keluarga Dalou tengah berada di dalam rumah berlantai tiga ketika militer Israel menjatuhkan sebuah bom yang menghancurkan bangunan tersebut serta dua rumah tetangga Dalou. Sebanyak 10 orang anggota keluarga Dalou tewas seketika, termasuk istrinya, adiknya, dua anak perempuannya, menantunya, dan empat cucunya kakak beradik, yang berusia antara 2 hingga 6 tahun.
Dua korban tewas lainnya adalah tetangga Dalou, yang dituduh Israel sebagai militan Hamas dan menjadi target serangan udara itu.
MAG dalam pernyataannya menyesalkan kejadian tersebut. Namun menurut MAG, militer Israel telah mengambil semua tindakan pencegahan agar tidak jatuh korban sipil. "Namun insiden ini bukan pelanggaran kriminal," demikian pernyataan MAG.
Hal senada disampaikan seorang pejabat militer Israel. "Setiap kehilangan nyawa manusia merupakan tragedi. Dan seperti yang kami buktikan dalam Operasi Pilar Pertahanan, kami mengerahkan banyak upaya guna mengurangi jumlah korban warga sipil saat terjadi konflik," tutur Letkol Peter Lerner.
Militer Israel menyatakan, pihaknya melakukan sekitar 1.500 serangan udara selama operasid Gaza pada November 2012 lalu. Militer Israel mengaku telah mengambil berbagai langkah untuk mencegah kematian warga sipil. Termasuk, menyebarkan selebaran-selebaran agar warga menyingkir ke tempat aman sebelum serangan dilancarkan, juga membatalkan serangan jika diketahui ada warga sipil yang berada dalam jangkauan target serangan.
Namun menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sedikitnya 168 warga Palestina tewas selama konflik itu. Sebanyak 101 orang di antaranya merupakan warga sipil, termasuk 33 anak-anak dan 13 wanita.
Namun Israel membantah rincian jumlah korban sipil itu. Menurut Israel, pihaknya menewaskan sedikitnya 100 "teroris" selama perang Gaza itu.
(ita/nrl)