Diberitakan Boston Globe, Rabu (17/4/2013), foto itu diambil dari akun facebook milik Martin dan kini menjadi perbincangan hangat warga Amerika Serikat. Seruan Martin seolah jadi ironi harapan seorang anak yang dikhianati oleh aksi terorisme.
Ayah dari Martin mengatakan, tak hanya sang bocah yang menjadi korban pengeboman. Namun istri dan anak perempuannya juga ikut terluka dalam serangan yang menewaskan 3 orang dan melukai 176 lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengucapkan terima kasih pada keluarga dan teman, yang sudah memberikan doa. Saya berharap doa Anda semua untuk terus mengingat Martin," sambungnya.
Sejumlah tetangga menggambarkan sosok Martin sebagai anak yang ceria. Bocah itu juga dekat sekali dengan keluarganya.
"Mereka selalu bersama," kata tetangga, Jane Sherman.
"Dia anak yang hebat, penuh semangat hidup. Selalu tersenyum," ujar tetangga lainnya.
(mad/nrl)