Seperti dilansir CBS News, Selasa (16/4/2013), sumber aparat setempat menuturkan, salah seorang saksi mata menyaksikan tingkah mencurigakan pria muda ini di sekitar area maraton. Saksi mata ini berusaha melumpuhkan pria yang dia curigai tersebut.
"Mereka melihatnya berlari menjauh dari area ledakan," ucap sumber tersebut dikutip koresponden CBS News, John Miller.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, pria muda yang dilaporkan berusia 20-an tahun ini tidak ditahan usai dimintai keterangan. Menurut aparat setempat, pria muda ini bersikap kooperatif dan membantah terlibat dalam ledakan yang menewaskan 3 orang tersebut. Kini, pria ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit Boston dengan kawalan ketat aparat.
Namun aparat setempat masih akan melakukan pemeriksaan mendetail terhadap aspek kehidupan pria muda tersebut untuk memastikan ketidakterlibatannya. Selain itu, aparat setempat juga akan memintai keterangan saksi mata yang melumpuhkan pria muda ini, untuk mencari tahu lebih soal kecurigaannya kepada si pria muda tersebut.
Dua ledakan terjadi di dekat garis akhir (finish) event maraton Boston Marathon, yang berjarak 50-100 meter dari para pelari, pada Senin (14/4) sore waktu setempat. Dilaporkan 3 orang tewas, termasuk seorang anak berusia 8 tahun, dan lebih dari 100 orang lainnya luka-luka akibat ledakan ini.
Ledakan ketiga dilaporkan terjadi beberapa saat kemudian di perpustakaan John F Kennedy yang letaknya 5 km dari garis akhir Boston Marathon. Tidak ada korban luka akibat ledakan di perpustakaan John F Kennedy tersebut.
Aparat setempat masih melakukan penyelidikan secara cepat. Presiden Barack Obama menyatakan akan mencari dan mengejar pelaku di balik ledakan ini.
Sementara itu, tidak diketahui apakah pria muda ini berkaitan dengan 'man in black' yang sedang dicari-cari FBI. Pria berkulit gelap yang memakai pakaian serba hitam dan membawa tas hitam dicurigai oleh FBI terlibat dalam ledakan ini. Berdasarkan kesaksian dan rekaman CCTV setempat, pria tersebut dicurigai karena masuk ke area terlarang saat pelaksanaan maraton. Dia juga diduga memiliki aksen asing.
(nvc/ita)