"Sedikitnya 30 orang tewas dan 20 orang lainnya mengalami luka-luka. Data tersebut didapat dari petugas kami dan sumber rumah sakit setempat," ujar seorang koordinator layanan ambulans kota Mogadishu, yang enggan disebut namanya kepada Reuters, Senin (15/4/2013).
Ledakan ini memanfaatkan kondisi di Mogadishu yang rentan keamanannya dari beragam serangan. Kelompok militan setempat yang menamakan diri al-Shabaab telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Dengan dibantu tentara penjaga perdamaian Afrika, aparat setempat memblokir jalan dan menggerebek rumah-rumah untuk mencari anggota kelompok militan tersebut yang diduga bersembunyi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa jam kemudian, sebuah bom mobil meledak di dekat bandara kota Mogadishu. Seluruh serangan tersebut terjadi pada Minggu (14/4) waktu setempat.
Dalam beberapa tahun terakhir, kelompok-kelompok militan terkait jaringan al-Qaeda kerap melakukan serangan semacam ini di sejumlah wilayah Mogadishu. Aksi ini mereka lakukan karena mereka terancam dengan keberadaan pasukan perdamaian Afrika yang ikut menjaga keamanan.
Sementara serangan yang ditujukan terhadap gedung pengadilan dinilai karena pemerintah Somalia yang baru, tengah mereformasi sistem peradilan.
(nvc/ita)