Menteri Kehakiman Prancis Christiane Taubira mengatakan seperti dilansir CNN, Senin (15/4/2013) mengatakan, perintah penangkapan se-Eropa yang mencakup 26 negara telah dikeluarkan. Interpol pun kini ikut memburu tahanan bernama Redoine Faid tersebut.
Terkait kaburnya Faid dari penjara di kota Lille, Prancis utara pada Sabtu, 13 April waktu setempat, kepolisian Prancis telah menahan saudara laki-lakinya untuk ditanyai. Menurut sumber penegakan hukum Prancis, setidaknya 150 personil kepolisian dikerahkan untuk menangani kasus ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaburnya Faid menimbulkan sederetan pertanyaan: Bagaimana seorang tahanan bisa mendapatkan senjata dan bahan peledak? Bagaimana dia bisa kabur dengan itu? Dan terakhir, mengapa dia masih berkeliaran bebas saat ini?
Menurut pejabat-pejabat setempat, Faid menggunakan bahan peledak untuk merusak pintu keamanan yang terkunci. Ledakan itu telah menimbulkan kerusakan yang cukup parah pada bagian interior penjara.
Dia pun kabur dengan membawa lima staf penjara yang disanderanya. Namun kemudian, Faid dengan cepat membebaskan empat sandera. Dia lalu kabur dengan menggunakan mobil bersama seorang sandera.
Mobil tersebut kemudian ditinggalkan dan dibakar di jalan raya sebelah selatan kota Lille. Tahanan itu juga membebaskan sandera terakhirnya. Dia pun kemudian naik ke mobil lain, yang hingga saat ini, masih terus dilacak polisi.
(ita/nrl)