Demonstran Korsel Desak Menlu AS Pergi ke Korut Untuk Upaya Damai

Demonstran Korsel Desak Menlu AS Pergi ke Korut Untuk Upaya Damai

- detikNews
Sabtu, 13 Apr 2013 12:37 WIB
rudal Korut (AFP)
Seoul, - Kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat John Kerry ke Korea Selatan (Korsel) disambut aksi demo sejumlah aktivis antiperang. Mereka marah atas kebijakan AS di semenanjung Korea.

Demonstran bahkan menyerukan Kerry untuk pergi ke Korea Utara (Korut) guna menyelesaikan krisis Korea yang terjadi saat ini.

Seperti dilansir News.com.au, Sabtu (13/4/2013), para demonstran berkumpul di depan gedung Kementerian Luar Negeri di Seoul pada Jumat, 12 April waktu setempat. Mereka juga memprotes latihan militer yang tengah berlangsung antara Korsel dan AS. Mereka pun mendesak Kerry untuk pergi ke Korut guna melakukan pembicaraan damai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para aktivis antiperang juga menyerukan diakhirinya sanksi-sanksi internasional terhadap Korut. Para demonstran menyalahkan AS karena telah menimbulkan ketegangan antara dua Korea. Mereka bahkan menuding militer AS mendapat keuntungan besar dari ketegangan di wilayah tersebut.

Sebelumnya dalam konferensi pers di Seoul, Kerry mengingatkan Korut untuk tidak melakukan peluncuran rudal nuklir. Diingatkannya, hal itu akan menjadi โ€œkesalahan besar.โ€

โ€œJika Kim Jong-un memutuskan untuk meluncurkan rudal, apakah itu melintasi Laut Jepang atau ke arah lain, dia berarti memilih untuk sepenuhnya mengabaikan keseluruhan komunitas internasional, kewajibannya sendiri yang telah diterimanya, dan itu akan menjadi tindakan provokatif dan tak diinginkan yang akan meningkatkan ketegangan,โ€ cetus Kerry.

Ketegangan di semenanjung Korea meningkat sejak militer AS mengerahkan pesawat pengebom berkemampuan nuklir, B-52 dan B-2 dalam latihan militer gabungan dengan Korsel. Hal tersebut memicu kemarahan Korut yang mengancam akan melancarkan serangan nuklir preemtif terhadap AS dan sekutu-sekutunya.


(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads