Menurut media Turki, CNNTurk, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/4/2013), kepolisian melakukan penggerebekan di Istanbul dan kota Corlu pada Februari lalu. Dari operasi itu, polisi menangkap 12 orang, termasuk 8 warga Turki dan empat warga asing. Polisi juga menyita 22 kilogram bahan peledak.
Kepolisian juga menemukan dokumen-dokumen yang diduga berisi rencana-rencana kelompok tersebut untuk menyerang sebuah sinagog dan sebuah museum di Istanbul. Kelompok itu digambarkan sebagai sel Al-Qaeda di Turki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan itu diklaim oleh kelompok radikal Marxist anti-AS, Revolutionary People's Liberation Front (DHKP-C), yang masuk dalam daftar hitam AS dan Uni Eropa sebagai organisasi teroris.
(ita/nrl)