Eks Bintang Porno Italia Maju ke Pencalonan Dewan Kota Roma

Roma - Mantan bintang porno senior Italia terjun ke politik. Wanita bernama Llona Staller atau yang lebih dikenal dengan nama Cicciolina ini ikut mencalonkan diri dalam pemilihan dewan kota Roma.

Cicciolina yang kini berusia 61 tahun ini juga mengatakan, dirinya akan maju dalam pencalonan anggota parlemen Partai Liberal Italia. Tidak hanya itu, dia juga berjanji akan mengkampanyekan legalisasi prostitusi dan penggunaan ganja sebagai obat.

"Program saya akan berbau liberal, libertarian dan lingkungan," terang Cicciolina seperti dilansir AFP, Jumat (12/4/2013).

Cicciolina yang kelahiran Hungaria ini merupakan mantan istri seniman Amerika Serikat, Jeff Koons. Sang suami mengabadikan dirinya dan Cicciolina ke dalam beberapa bentuk patung telanjang.

Wanita yang juga mantan model ini sebenarnya bukan orang baru di dunia perpolitikan Italia. Pada tahun 1979 silam, Cicciolina memulai karier politik pertamanya dengan mencalonkan diri menjadi anggota parlemen dari Green Party.

Kemudian pada tahun 1983, Cicciolina banting setir menjadi bintang film porno. Filmnya yang cukup terkenal berjudul 'The Red Telephone' yang diproduserinya bersama seorang pembuat film porno terkenal saat itu, Riccardo Schicchi.

Entah bagaimana dia mengatur karier politik dan karier di bidang hiburan, namun pada tahun 1987, Cicciolina terpilih menjadi anggota parlemen Italia.

Semasa berkiprah menjadi bintang porno, Cicciolina pernah menawarkan jasa seks kepada mendiang diktator Irak Saddam Hussein demi mencegah terjadinya Perang Teluk, saat itu. Kemudian pada tahun 2002, Cicciolina kembali memberikan tawaran yang sama kepada Saddam Hussein, ketika seruan invasi ke Irak meluas di Inggris dan AS.

Sedangkan dalam karier politiknya, Cicciolina diketahui pernah mendirikan partai yang bernama 'Party of Love' bersama dengan bintang porno Italia lainnya, Moana Pozzi pada tahun 1991. Partai tersebut menjadi terkenal karena sering menggelar aksi demi menentang skandal korupsi politik di Italia.

Menanggapi rencana Cicciolina untuk kembali masuk dunia politik ini, sejumlah pihak mengecam dan mengkritik dengan menyebutnya mempermalukan politik Italia di mata internasional. Namun para pendukung Cicciolina membelanya. Mereka menyebutnya sebagai perintis pejuang hak-hak kaum wanita dan kebebasan.

(nvc/ita)