"Iran siap membantu, mencari solusi damai bagi krisis yang terjadi di semenanjung Korea, jika memang dianggap perlu oleh kedua pihak," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Iran Urusan Asia-Pasifik, Abbas Araqchi dalam wawancara dengan kantor berita Fars, Kamis (11/4/2013).
Araqchi menekankan, selama ini kedua Korea selalu menyatakan tidak ingin berperang. Hal inilah yang menjadi dasar bagi Iran untuk menawarkan bantuan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi laporan bahwa otoritas Korut memperingatakan diplomat asing untuk segera meninggalkan wilayahnya sebelum 10 April, Araqchi santai. Menurutnya, otoritas Korut sama sekali berbeda dengan yang selama ini diberitakan sejumlah media asing.
"Pyongyang hanya meminta sejumlah kedutaan asing dan kantor-kantor organisasi internasional untuk mengumumkan fasilitas yang mereka butuhkan demi memberikan keamanan lebih bagi para stafnya," terangnya.
Saat ditanya apakah diplomat Iran telah meninggalkan Korut, Araqchi menjawab diplomatis. "Melihat pada sensitifnya isu ini, kami akan mempertimbangkan situasi yang terjadi sebelum membuat keputusan terkait hal itu," jelasnya.
Lebih lanjut, Araqchi menyerukan agar Korsel dan Korut menghindari tindakan provokatif sekecil apapun dan berusaha mencapi solusi damai bagi perselisihan mereka. Araqchi menegaskan, bahwa perang nuklir sama sekali tidak membantu terciptanya stabilitas dan perdamaian dunia.
(nvc/ita)