Cina membuka pintu bagi turis untuk mengunjungi kepulauan di Laut Cina Selatan yang terdiri dari kumpulan karang dan pulau kecil itu. Langkah ini diduga untuk membuat jengkel Vietnam, negara yang mengklaim memiliki kepulauan tersebut.
Kapal pesiar berkapasitas 1965 penumpang milik Haihang Group sudah siap berlayar ke Paracel, sementara Hainan Harbour and Shipping Co tengah membangun kapal pesiar lainnya.
"Turis bisa makan dan tidur di kapal, lalu mendarat di pulau untuk melihat-lihat," ujar Wakil Gubernur Provinsi Hainan, Tan Li, sebagaimana dilansir Reuters mengutip Kantor Berita Xinhua, Minggu (7/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak Cina mengambil alih Paracel pada 1974 setelah bentrok dengan Vietnam Selatan, muncul sejumlah klaim atas siapa pemilik kumpulan 40 pulau kecil tersebut, termasuk dari Taiwan.
Di bagian Laut Cina Selatan lain, Vietnam, Taiwan, Brunei, Malaysia dan Filipina juga mengklaim memiliki sejumlah pulau, termasuk Pulau Spratly. Dengan Jepang, Cina berselisih mengenai Laut Cina Timur.
(nrl/nrl)