Petugas penyelamat berjibaku mencari korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang juga difungsikan sebagai pemukiman ini. Lebih dari 50 orang, termasuk dua balita berhasil diselamatkan dari puing-puing bangunan dan disambut tepuk tangan serta sorakan warga setempat.
Gedung berlantai 7 yang berada di pinggiran Thane, sekitar 35 km dari pusat kota Mumbai ini, ambruk pada Kamis (4/4) malam. Insiden ini menyisakan tumpukan baja dan beton setinggi 8 meter, yang membuat petugas penyelamat sedikit kesulitan untuk melakukan upaya pencarian korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebanyak 30 orang tewas dan sedikitnya 55 orang lainnya luka-luka," ujar juru bicara pemerintahan setempat, Sandeep Malvi.
Menurut kepolisian setempat, di antara korban tewas terdapat sedikitnya 7 wanita dan 9 anak-anak. Lebih lanjut, kepolisian setempat menyatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan menyeluruh atas insiden ini, terutama untuk mencari tahu penyebab ambruknya gedung ini.
Dugaan sementara, insiden ini disebabkan oleh kelalaian pemilik dan pembangun gedung ini. "Ada dua pembangun dan kami tengah mencari mereka," tutur Komisioner Kepolisian setempat, KP Raghuvanshi.
Sebagian besar korban merupakan para buruh migran yang bekerja di Mumbai dan berpenghasilan kecil. Kebanyakan buruh ini membawa serta istri dan anak-anak mereka, dan memilih tinggal bersama di dekat lokasi renovasi bangunan.
Dugaan sementara, pembangun gedung ini melenceng dari izin yang diberikan dan si pembangun mengabaikan regulasi proyek bangunan yang ditetapkan pemerintah. "Gedung 7 lantai hanya dibangun dalam waktu 3 atau 4 bulan. Pasti akan ambruk karena buruknya bahan bangunan yang digunakan oleh para pembangun gedung," demikian seperti dilaporkan media setempat, The Hindustan Times.
(nvc/ita)