Serangan Korut terhadap AS Berarti Bunuh Diri

Serangan Korut terhadap AS Berarti Bunuh Diri

- detikNews
Jumat, 05 Apr 2013 10:14 WIB
rudal Korut disiapkan (Sky News)
Washington, - Korea Utara (Korut) terus meningkatkan retorika perangnya. Militer Korut bahkan mengumumkan bahwa rencana melancarkan serangan nuklir terhadap Amerika Serikat telah dibahas secara final dan disetujui.

Namun seorang mantan Dubes AS untuk PBB mencetuskan, serangan Korut terhadap AS berarti bunuh diri. Korut pun diyakini tak akan melakukan serangan tersebut.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (5/4/2013), Bill Richardson, mantan diplomat tersebut mengatakan, selama ini banyak retorika dari Korut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada banyak retorika dan tidak banyak tindakan... namun saya pikir, respons kita telah tepat: tenang dan di saat bersamaan menyiapkan sumber daya militer kita jika terjadi keadaan darurat," ujar Richardson.

"Tapi jika mereka (Korut) mencoba-coba dengan AS, itu bunuh diri. Itu tak akan terjadi," imbuhnya.

Richardson menjadi bahan pemberitaan ketika dirinya bersama bos Google, Eric Schmidt melakukan kunjungan ke Korut beberapa bulan lalu.

Richardson pun menekankan perlunya diplomasi yang berhati-hati dalam menyikapi ancaman-ancaman Korut.

Sebelumnya, militer Korut mengingatkan bahwa perang bisa terjadi hari ini atau besok. "Operasi tiada ampun pasukan bersenjata revolusioner kami dalam hal ini telah dianalisa secara final dan diratifikasi," demikian statemen militer Korut.

Ancaman ini disampaikan Korut seiring upaya Washington meningkatkan pertahanan rudalnya di Pasifik. AS akan mengirimkan sistem penangkal rudal ke Guam dan mengerahkan dua kapal penghancur Aegis ke wilayah tersebut.

Bulan lalu, Korut juga telah mengancam akan melancarkan serangan nuklir preemtif terhadap Amerika Serikat. Bahkan pekan lalu, komando tertinggi militer Korut memerintahkan unit-unit roket strategis untuk disiagakan.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads