Prancis Minta China Intervensi Krisis Korut

Paris, - Hubungan Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) memanas. Pemerintah Prancis pun meminta China mengintervensi dalam krisis militer di semenanjung Korea ini.

Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius akan berkunjung ke China pekan depan untuk membahas situasi ini. Prancis menginginkan China yang memiliki kekuatan atas Korut, turun tangan dalam masalah ini.

"Kami telah meminta sidang Dewan Keamanan PBB dan secara khusus, kami meminta China yang punya kekuatan atas Korut, untuk mengintervensi," kata Fabius di stasiun televisi BFM-TV seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (3/4/2013).

Beijing telah menjadi satu-satunya sekutu besar Pyongyang selama puluhan tahun dan merupakan mitra dagang terbesarnya. China menyediakan pasokan energi penting bagi negeri komunis itu.

Sebelumnya, pemerintah China telah menyerukan "ketenangan dan pengendalian diri" di semenanjung Korea.

Semenanjung Korea menegang setelah Pyongyang mengancam akan melancarkan serangan rudal dan nuklir ke Amerika Serikat dan Korsel. Ancaman ini dilontarkan Korut sebagai respons atas sanksi-sanksi baru yang dijatuhkan PBB menyusul uji coba nuklir yang dilakukan Korut.

Bahkan hari ini, otoritas Korut menutup akses warga Korsel ke zona industri gabungan Kaesong, yang berada di wilayah Korut namun dibiayai pemerintah Korsel.

(ita/nrl)