Korut Blokir Akses ke Zona Industri Kaesong, Korsel Tak Khawatir

Korut Blokir Akses ke Zona Industri Kaesong, Korsel Tak Khawatir

- detikNews
Rabu, 03 Apr 2013 12:21 WIB
Reuters
Seoul - Korea Utara (Korut) memblokir akses bagi warga Korea Selatan (Korsel) menuju zona industri gabungan kedua negara. Zona industri gabungan ini memang terletak di wilayah Korut dekat perbatasan kedua negara. Namun hal ini tak membuat khawatir warga Korsel.

Seperti dilansir AFP, Rabu (3/4/2013), kompleks industri Kaesong yang sepenuhnya didanai oleh otoritas Korsel ini berdiri tahun 2004 lalu dan menjadi sumber keuangan penting bagi Korut. Kompleks industri ini merupakan satu-satunya wujud kerjasama antar-Korea yang masih bertahan hingga saat ini.

Selama ini, bermacam ketegangan maupun konflik antar kedua Korea tidak akan berdampak signifikan terhadap kompleks industri ini. Bahkan, zona industri Kaesong selama ini dianggap sebagai penjaga stabilitas kedua negara di Semenanjung Korea ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zona industri Kaesong ini terletak di wilayah Korut, sekitar 10 km dari perbatasan kedua negara. Menurut sejumlah warga Korsel yang bekerja di zona industri tersebut pada Rabu (3/4) pagi, mereka diminta untuk menghentikan aktivitas sehari-hari yang biasa mereka lakukan.

Menurut mereka, sekitar 861 warga Korsel yang sudah memasuki kompleks tersebut diminta untuk meninggalkan Kaesong. Sedangkan sejumlah warga Korsel lainnya yang akan memasuki zona tersebut, tidak diizinkan masuk.

Aksi Korut ini sangat disayangkan oleh otoritas Korsel. Juru bicara Kementerian Unifikasi, Kim Hyung-suk menyerukan agar Korut segera 'menormalisasi' kembali aktivitas industri di Kaesong.

Tidak diketahui berapa lama larangan yang diberlakukan Korut ini akan berlangsung. Namun diketahui ada sekitar 53 ribu warga Korut yang juga bekerja di kompleks industri tersebut, masih melakukan aktivitas seperti biasa pada Rabu (3/4) ini. Warga Korut tersebut bekerja pada sekitar 120 perusahaan asal Korsel yang ada di zona industri tersebut.

Namun di sisi lain, pemblokiran yang dilakukan secara sepihak oleh Korut ini tidak membuat khawatir para pekerja asal Korsel. Kim Dong-kyu, manajer salah satu perusahaan Korsel yang diminta segera meninggalkan Kaesong, dengan santai memprediksi pemblokiran ini tidak akan berlangsung lama.

"Mesin-mesin tetap beroperasi seperti biasa dan atmosfer di sini masih seperti bisnis seperti biasanya. Nampaknya penutupan kompleks ini tidak akan berlangsung lama, menurut saya," tutur Kim kepada kantor televisi YTN.

Tindakan serupa terakhir kali dilakukan Korut pada Maret 2009 lalu, dengan menutup perbatasan dengan Korsel sebagai bentuk protes atas dilakukannya latihan militer gabungan Korsel dengan Amerika Serikat. Namun sehari kemudian, Korut kembali membuka akses perbatasan dengan Korsel.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads