"Sebanyak 13 orang, sebagian besar anak-anak, tewas dalam insiden kebakaran yang terjadi di sebuah madrasah di pusat kota Yangon," ujar seorang petugas polisi yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Selasa (2/4/2013).
Kebakaran ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara warga penganut Buddha dan warga muslim di Myanmar dalam beberapa minggu terakhir. Namun kepolisian setempat menyimpulkan bahwa kebakaran ini murni kecelakaan. Penyebab sementara kebakaran inipun telah ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebakaran ini melanda sebuah masjid dan salah satu gedung yang ada di dalam kompleks madrasah tersebut. Saat kebakaran terjadi pada Selasa pagi, banyak murid-murid madrasah yang masih tertidur.
Kepolisian setempat menyebutkan, ada total 70 orang tidur di dalam madrasah ketika kebakaran terjadi. Bahkan sejumlah warga setempat menyatakan, kebanyakan korban merupakan anak yatim piatu.
"Anak-anak lainnya berhasil diselamatkan," tutur seorang polisi setempat lainnya.
Melalui akun Facebook-nya, Kepolisian Myanmar menyatakan, sebagian besar korban tewas akibat terkena api atau menghirup asap kebakaran. "Menurut penyelidikan kepolisian setempat, kebakaran disebabkan oleh listrik bertegangan terlampau tinggi," demikian pernyataan Kepolisian Myanmar.
(nvc/ita)