Sit Kwin merupakan desa kecil berpenduduk 2000 orang dengan warga muslim tidak lebih dari 5 persen. Menghilangnya warga muslim tersebut diduga karena mencoba melarikan diri dari kekerasan sektarian warga Buddha belakangan ini.
Karena aksi serangan itu, rumah, toko, dan bahkan masjid hancur. "Kami tidak tahu di mana mereka berada," kata sopir taksi, Aung Ko Myint, seperti dilansir Reuters (30/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Myanmar adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha, warga muslim di sana tak lebih dari 5 persen. Sebanyak 42 orang tewas dalam kekerasan yang meletus di Meikhtila pada 20 Maret lalu. Kerusuhan yang dipimpin oleh warga Buddha garis keras itu telah menyebar ke 10 kota dan desa di pusat Myanmar.
Presiden Myanmar, Thein Sein menyatakan akan berupaya sebisa mungkin agar tak semakin banyak warganya yang menjadi korban kekerasan.
"Saya tidak akan ragu untuk menggunakan kekuatan sebagai upaya terakhir untuk melindungi nyawa dan sarana umum," kata Presiden Thein Sein, Kamis (28/3).
(rna/fjp)