Sebagaimana dilansir Daily News, Sabtu (30/3/2013), para pemberontak Suriah itu berhasil merebut Kota Dael setelah bentrokan berdarah yang menewaskan sedikitnya 38 orang. Para aktivis Suriah menyebut keberhasilan pejuang oposisi dalam merebut kota tersebut, memperluas kehadiran para pemberontak di wilayah selatan yang dianggap sebagai gerbang utama menuju Damaskus.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris, menyebutkan bahwa dalam pertempuran itu 16 pemberontak tewas. Kota Dael terletak sekitar 15 kilometer dari perbatasan Yordania di Provinsi Daraa, di mana pemberontakan melawan rezim Presiden Bashar Assad telah dimulai sejak dua tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, meskipun para pemberontak telah menguasai wilayah di utara Suriah yang berbatasan dengan Turki, keberhasilan merebut Kota Dael yang berbatasan dengan Yordania masih berjarak sekitar 100 kilometer (60 mil) dari Damaskus, atau sepertiga dari jarak ke perbatasan Turki.
Sementara, salah seorang aktivis Suriah dari Kota Dael, Maher Jamous, mengatakan bahwa meski para pemberontak berhasil merebut kota Dael menunjukkan kemajuan kemenangan pemberontak, namun rezim Assad masih mempertahankan esksistensinya di provinsi strategis yang mengarah ke ibukota, Damaskus. Namun Jamous mengatakan penangkapan Dael meningkatkan tekanan pada rezim.
(bal/rmd)