Sarkozy Didakwa Terima Gratifikasi Selama Kampanye 2012

Jakarta - Mantan Presiden Perancis, Nicolas Sarkozy didakwa terlibat dalam kasus 'gratifikasi' ketika menerima sejumlah uang dari pewaris tahta L'Oreal, Liliane Bettencour. Sarkozy dituduh menerima sejumlah uang untuk kegiatan kampanyenya pada tahun 2007.

Seperti diberitakan AFP, Jumat (22/3/2013), Sarkozy disebut melakukan pertemuan tatap muka dengan staf dari Bettencour. Dalam pertemuan itu, Sarkozy disebut menerima sejumlah uang dari wanita terkaya di dunia itu.

Sementara itu, pengacara Sarkozy, Thierry Herzog menyebut tuduhan yang dialamatkan kepada kliennya tidaklah benar. Herzog akan mengajukan banding dan meminta agar dakwaan tersebut dibatalkan. Saat ini, 17 orang yang telah diperiksa dalam kasus tersebut.

Sarkozy direncanakan akan dikonfrontir dengan salah satu staf dari Bettencour, Pascal Bonnefoy. Pengadilan berharap dari konfrontasi ini akan diketahui berapa kali Sarkozy menemui Bettencourt selama kampanye berlangsung, meski Sarkozy menyebut dirinya hanya bertemu dengan wanita itu sekali.

Mantan akuntan Bettencourt, Claire Thibout, mengatakan kepada polisi pada tahun 2010 bahwa dia memiliki bukti bahwa dirinya memiliki bukti penerimaan amplop dari tangan kanan Bettencourt, Patrice de Maistre kepada bendahara kampanye Sarkozy, Eric Woerth.

Penyidik ​​menduga Sarkozy menerima dana sebesar €4.000.000 atau sekitar $US 5,2 juta dari kas Bettencourt. Sarkozy kehilangan kekebalan dari penuntutan ketika ia kalah dalam pemilihan presiden 2012 dari tokoh sosialis, Francois Hollande.

(fiq/rmd)