Rencanakan Serangan Bom, Mahasiswa AS Bunuh Diri di Asrama Kampus

Rencanakan Serangan Bom, Mahasiswa AS Bunuh Diri di Asrama Kampus

- detikNews
Selasa, 19 Mar 2013 11:24 WIB
Ilustrasi
Florida - Seorang mahasiswa drop-out di Florida, Amerika Serikat (AS) berencana melakukan serangan bom di kampusnya. Namun mahasiswa ini tewas bunuh diri di kamar asramanya, sebelum sempat melakukan aksinya tersebut.

Polisi setempat tiba di salah satu asrama mahasiswa di University of Central Florida (UFC) setelah alarm kebakaran berbunyi dan mendapat aduan adanya pria bersenjata di dalam asrama. Seperti dilansir The Telegraph, Selasa (19/3/2013), insiden ini terjadi pada Senin (18/3) lewat tengah malam waktu setempat.

Menurut juru bicara UFC Grant Heston, polisi menemukan bahan peledak di dalam kamar asrama milik James Oliver Seevakumaran. Diduga bahan-bahan tersebut akan digunakan untuk melakukan serangan bom yang lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahasiswa berusia 30 tahun ini diketahui telah dikeluarkan atau drop-out dari kampusnya, namun tidak diketahui penyebabnya. Lebih lanjut, Heston menyatakan, pihak kampus tengah dalam proses memindahkan Seevakumaran dari asrama kampus sebelum insiden tersebut terjadi.

Sementara itu, dalam konferensi pers kepada media setempat, Kepala Kepolisian Kampus UFC Richard Beary menuturkan, Seevakumaran menodongkan senjata api kepada salah satu mahasiswa di dalam asrama. Mahasiswa tersebut kemudian menelepon polisi.

Namun ketika polisi dalam perjalanan ke lokasi, Seevakumaran nekat menembak dirinya sendiri. Dia tewas seketika karena melepas tembakan tepat di bagian kepala.

Empat buah bom rakitan ditemukan di dalam tas ransel milik Seevakumaran. Beary meyakini, Seevakumaran sengaja menyalakan alarm kebakaran yang ada di asrama untuk membangunkan mahasiswa lainnya sebelum dia melancarkan serangan bom.

Polisi juga menemukan dua buah senjata api di dalam asrama Seevakumaran. Rekan sekamar Seevakumaran menuturkan kepada polisi, rekannya tersebut memang sedikit anti-sosial, namun tidak pernah terlibat aksi kekerasan sebelumnya.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads