Aksi main hakim sendiri ini terjadi di desa Mahallat al-Ziad yang terletak di Provinsi Gharbiya, di dekat delta Sungai Nil, Mesir. Terdapat dua versi alasan penduduk desa melakukan aksi keji yang terjadi pada Minggu (17/3) waktu setempat ini.
Versi pertama, sejumlah warga mengaku kedua pria tersebut telah mencuri sebuah becak milik warga. Versi kedua, sejumlah warga meyakini kedua pria tersebut merupakan anggota geng kriminal dan terlibat penculikan seorang anak kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih menurut pejabat tersebut, kedua jasad pria yang belum teridentifikasi ini telah dievakuasi dari alun-alun dan dibawa ke kamar mayat di rumah sakit terdekat di kota Samanoud.
Insiden ini menuai keprihatinan dan memicu kengerian warga Mesir lainnya. Terlebih, foto kedua jasad pria tersebut sempat beredar luas di internet. Polisi setempat yang dinilai lalai menjaga ketertiban dan keamanan warga juga ikut dikritik.
Insiden ini terjadi ketika polisi Mesir tengah menghadapi krisis terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Banyak polisi yang menggelar unjuk rasa di sejumlah wilayah Mesir.
Melihat kondisi seperti ini, kelompok Islamis garis keras di Mesir menyatakan para anggota akan menggantikan tugas polisi dalam menjaga keamanan dan ketertiban dengan menjadi tentara milisi. Presiden Mesir Mohamed Morsi tetap mempertahankan pasukan kepolisiannya, sedangkan pihak militer Mesir menyatakan, tidak akan mentolerir aksi milisi di Mesir.
(nvc/ita)