Presiden Filipina: Atasi Konflik Sabah Hanya Bisa dengan Perundingan

Presiden Filipina: Atasi Konflik Sabah Hanya Bisa dengan Perundingan

- detikNews
Senin, 18 Mar 2013 05:02 WIB
AFP
Manila - Di tengah upaya militer yang dilakukan Malaysia terhadap para pengikut Sultan Sulu yang menduduki Sabah, Presiden Filipina Benigno Aquino memiliki pendapat lain. Menurutnya, cara terbaik untuk menyelesaikan konflik ini adalah dengan berunding.

"Ada masalah yang bisa melahirkan lebih banyak masalah jika Anda mencoba menyesesaikannya dengan tergesa-gesa atau kekuatan. Kita perlu berdiskusi dengan tulus jika kita ingin mendapatkan solusi yang tepat," ujar Aquino seperti dilansir AFP, Senin (18/3/2013).

Aquino juga secara implisit menunjukkan permaklumannya kepada pihak kesultanan Sulu. Dia menekankan bahwa persoalan kepemilikan Sabah merupakan perkara yang sangat rumit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah tahu betapa rumit masalah ini. Bisakah perdana menteri Malaysia begitu mudahnya setuju untuk melepaskan tanah yang begitu lama telah ada dalam hukum mereka?" tanya Aquino merujuk pada apa yang dilakukan pengikut kesultanan Sulu.

Seperti diketahui, sebanyak 200 orang pengikut Kesultanan Sulu merangsek masuk ke Sabah, wilayah yang kini menjadi milik Malaysia. Para penyusup ini hendak mengambil kembali Sabah yang dulunya selama berbadad-abad masuk ke dalam wilayah kesultanan Sulu.

Berdasarkan data dari militer Malaysia, 61 pengikut Kesultanan Sulu tewas setelah Malaysia melancarkan serangan militer untuk memburu mereka. Sedangkan dari pihak Malaysia kehilangan satu prajurit.


(fjp/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads