Tidak disebutkan jumlah pasti demonstran yang bertelanjang dada ini. Namun aksi mereka sempat menarik perhatian orang-orang yang ada di alun-alun tersebut.
"Pope No More!" teriak salah satu demonstran, seperti dilansir AFP, Rabu (13/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagian dada salah satu demonstran bertuliskan "Paedophillia No More", sedangkan bagian punggungnya bertuliskan "Pope No More". Seorang demonstran lainnya menulis "War No More" di bagian dadanya.
Usai beraksi telanjang dada dan meneriakkan tuntutannya, para demonstran wanita ini kemudian diamankan petugas keamanan setempat. Mereka dibawa ke kantor polisi setempat, dekat plaza Vatikan dan kemudian ditahan.
Namun mereka sempat menyalakan petasan cahaya berwarna pink, yang menurut mereka merupakan parodi dari asap putih yang akan keluar dari cerobong asap Kapel Sistine yang menjadi tanda bahwa seorang Paus baru telah terpilih.
Para demonstran wanita yang nekat bertelanjang dada ini merupakan bagian dari komunitas wanita bernama Femen, yang memperjuangkan hak-hak kaum perempuan. Sejak tahun 2010 lalu, komunitas Femen sering menjadi berita utama di sejumlah media di negara-negara kawasan Eropa karena aksi telanjang dada mereka.
Mereka pernah melakukan aksi unjuk rasa mendukung demokrasi dan menentang korupsi. Pada Februari lalu, delapan wanita anggota Femen melakukan aksi telanjang dada di dalam gereja katedral Notre Dame di Paris, dalam rangka merayakan pengunduran diri Paus Benediktus XVI.
(nvc/ita)