Seperti dilansir PressTV, Jumat (8/3/2013), Ahmadinejad terbang ke Venzuela pada Kamis (7/3) malam waktu Iran. Saat ini, Ahmadinejad dan rombongan dilaporkan telah tiba di ibukota Caracas. Waktu di Caracas saat ini menunjukkan Jumat (8/3) dini hari.
Ahmadinejad didampingi oleh penasihat utamanya Esfandiar Rahim Mashaei dan sejumlah menterinya, seperti Menlu Iran Ali Akbar Salehi, Wakil Presiden untuk Urusan Eksekutif Seyyed Hassan Mousavi, Wakil Presiden untuk Urusan Parlemen Mohammad Reza Mir-Tajeddini dan pelaksana tugas Menteri Kerjasama, Buruh dan Kesejahteraan Sosial Asadollah Abbasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pernyataan duka citanya, Ahmadinejad menyebut Chavez sebagai seorang 'martir'. Ahmadinejad juga memuji sosok Chavez sebagai seorang pemimpin yang benar-benar memperhatikan rakyatnya. Semasa hidupnya, menurut Ahmadinejad, Chavez juga selalu memperjuangkan revolusi dan nilai-nilai kemanusiaan.
Pemerintah Iran bahkan menetapkan masa berkabung selama sehari di Iran saat membuka rapat kabinet di kantornya pada Rabu (6/3) waktu setempat.
Selama ini, baik Venezuela maupun Iran dikenal sangat kritis dan anti terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Kedua pemimpin negara ini pun dikenal sangat dekat. Semenjak menjadi Presiden Venezuela pada tahun 1999 silam, Chavez telah mengunjungi Iran sebanyak 13 kali. Sedangkan Ahmadinejad sudah 6 kali melawat Venezuela sejak menjabat pada tahun 2005.
Sementara itu, upacara pemakaman Chavez digelar pada Jumat (8/3) waktu setempat. Pemimpin dari 55 negara dijadwalkan akan hadir langsung dalam upacara pemakaman Chavez. Lebih dari 2 juta orang telah memadati akademi militer di Caracas, tempat Chavez disemayamkan saat ini.
(nvc/ita)