Sebanyak 63 suara mendukung dan 34 suara menolak penetapan Brennan sebagai Direktur badan intelijen AS alias CIA untuk menggantikan David Petraeus, yang mengundurkan diri beberapa bulan lalu, terkait skandal perselingkuhan. Voting digelar pada Kamis (7/3) waktu setempat.
Presiden Barack Obama telah menunjuk Brennan sebagai kandidat Direktur CIA yang baru karena dinilai mumpuni mengingat pengalamannya di CIA sebagai seorang penasihat dan ahli selama 25 tahun terakhir. Obama menyambut baik hasil voting Senat ini dan memuji sosok Brennan sebagai pemimpin berkomitmen tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Obama menekankan bahwa AS membutuhkan intelijen yang akurat dan tepat sasaran untuk memberantas terorisme, terutama Al-Qaeda dan jaringannya, serta ancaman yang muncul terhadap AS. "Kepemimpinan John dan intelijen profesial kita yang berdedikasi akan sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hal tersebut," ucapnya.
Proses voting di Senat ini sempat molor hingga 13 jam karena upaya Senator Republik Rand Paul yang mempertanyakan kebijakan Presiden Obama soal penggunaan pesawat mata-mata AS untuk memburu teroris di wilayah Amerika. Hingga akhirnya Senator Paul mendapatkan jawaban dari Jaksa Agung Eric Holder bahwa isu penggunaan pesawat tak berawak tersebut belum ditetapkan menjadi kebijakan.
Voting pun dilanjutkan dengan keputusan Senator Paul yang juga mendukung Brennan sebagai Direktur CIA yang baru. Beberapa Senator Republik juga memberikan suaranya untuk mendukung Brennan.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini