Sulaiman Abu Ghaith yang merupakan warga negara Kuwait ini akan diadili di pengadilan New York, AS pada Jumat (8/3) waktu setempat. Ghaith juga disebut-sebut sebagai kepala propaganda jaringan Al-Qaeda
"Berkonspirasi untuk membunuh warga negara Amerika Serikat (AS)," demikian pernyataan otoritas AS, seperti dilansir AFP, Jumat (8/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada jarak ataupun waktu yang akan melemahkan upaya kami untuk membawa musuh-musuh Amerika ke pengadilan. Bagi para ekstremis yang mengancam keselamatan warga Amerika dan berusaha menghancurkan kehidupan kita, penangkapan ini menjadi pesan yang jelas," tegas Holder.
"Tidak ada satu sudut pun di dunia ini yang bisa menjadi tempat Anda untuk melarikan diri dari keadilan karena kami akan melakukan apapun yang kami bisa untuk membuat Anda bertanggung jawab sepenuhnya terhadap hukum," imbuhnya.
Sebelumnya, salah satu media Turki melaporkan bahwa Ghaith ditangkap oleh aparat AS di sebuah hotel di Ankara, Turki, bulan lalu. Ghaith kemudian dideportasi ke Yordania sebelum akhirnya dibawa ke AS untuk diadili di bawah undang-undang yang berlaku di AS
Namun FBI dan CIA menolak untuk menjelaskan bagaimana proses membawa Ghaith untuk diadili di AS.
Otoritas AS menuding Ghaith telah membantu Osama yang tewas di tangan militer AS pada tahun 2011 lalu, dengan membuat propaganda perang Al-Qaeda melawan Amerika pasca serangan 11 September.
Berdasarkan dokumen pengadilan, Ghaith didakwa melakukan ancaman terhadap warga Amerika dengan memperingatkan bahwa "tentara yang hebat tengah berkumpul" dan "badai tidak akan berhenti, terutama badai yang melanda pesawat". Tidak hanya itu, Ghaith juga didakwa menyusup dari Afghanistan ke Iran pada tahun 2002 lalu.
(nvc/ita)