Frederick Treesh (48) merampok toko buku tersebut demi mencari uang untuk membeli kokain. Dia tercatat sebagai napi keempat yang dieksekusi mati di AS tahun ini. Menurut juru bicara Departemen Lembaga Pemasyarakatan setempat seperti dilansir AFP, Kamis (7/3/2013), Treesh disuntik mati pada Rabu (6/3) pagi waktu setempat.
Menurut otoritas setempat, Treesh sempat menyampaikan pesan terakhir yang cukup mengharukan sebelum dieksekusi mati. Dia meminta agar foto eksekusi matinya bisa digunakan untuk meyakinkan orang lain agar menjauh dari narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak lupa, Treesh juga sempat mengucapkan terima kasih kepada sipir penjara dan tim yang mengeksekusinya. "Mereka memperlakukan saya dengan baik," ucapnya.
Selama 18 tahun terakhir, Treesh telah berjuang mengajukan banding atas vonis mati yang dijatuhkan pengadilan terhadapnya. Treesh dinyatakan bersalah atas pembunuhan seorang sekuriti bernama Henry Dupree (58) dan percobaan pembunuhan seorang salesman berusia 42 tahun. Kasus tersebut terjadi di sebuah toko buku di Eastlake, Ohio pada tahun 1994 lalu.
Dalam persidangan, Treesh telah mengakui perbuatannya dan menyatakan penyesalan atas perbuatannya.
(nvc/ita)