Dikatakannya, wilayah Borneo Utara atau yang kini disebut Sabah oleh pemerintah Malaysia adalah milik Kesultanan Sulu.
"Kami pemilik tanah Borneo Utara, yang meminta para penyewa untuk mengosongkan properi yang disewa," kata Putri Jacel seperti dilansir media Filipina, Phil Star, Kamis (7/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika Anda (Najib) tahu bagaimana membaca sejarah, tidak kurang dari yang mulia Tunku Abdul Rahman menandatangani perjanjian dengan Presiden Diosdado Macapagal, yang disaksikan oleh Presiden Indonesia Soekarno pada 1963, yakni Perjanjian Manila di mana klaim kesultanan Sulu tak boleh dirugikan dalam pembentukan negara federal Malaysia," ujar Jacel.
Sekitar 200 orang pengikut Sultan Sulu tiba di Sabah pada 9 Februari lalu untuk mengklaim daerah itu sebagai milik leluhur mereka berdasarkan dokumen-dokumen sejarah. Hingga saat ini mereka masih berada di wilayah tersebut dan operasi pengejaran pun terus dilakukan otoritas Malaysia untuk menangkap mereka.
(ita/nrl)