"Kepergian pemimpin yang unik ini merupakan sebuah kehilangan besar bagi saya secara pribadi dan juga bagi rakyat Suriah, sama halnya bagi rakyat Venzuela," ujar Presiden Assad dalam pernyataannya yang disiarkan oleh televisi nasional Suriah seperti dilansir Press TV, Kamis (7/3/2013).
Assad kemudian menyampaikan bela sungkawanya bagi rakyat Venezuela melalui Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia berulang kali mengungkapkan solidaritasnya terhadap pemimpin Suriah dan rakyatnya dalam menghadapi serangan imperialis yang ganas, dan ikut mengecam tekanan Amerika (terhadap Suriah)," demikian pernyataan yang disiarkan televisi nasional Suriah.
Chavez yang merupakan pemimpin ikonik Venezuela ini meninggal dunia dalam usia 58 tahun akibat penyakit kanker yang dideritanya sejak 2 tahun lalu. Chavez mengalami berbagai penyakit komplikasi serius pasca menjalani operasi kanker pada akhir Desember 2012 lalu.
Kepergian Chavez ini tidak hanya menyisakan kepedihan mendalam bagi rakyat Venezuela, namun juga sejumlah negara Amerika Latin yang dekat dengan Venezuela. Mulai dari Kuba, Bolivia, Kolombia, Chili, Ekuador, Peru, Uruguay, Honduras dan Argentina telah menetapkan hari berkabung nasional.
Semasa hidup, Chavez memang sempat beberapa kali menyatakan solidaritas dan dukungannya bagi Suriah yang tengah dilanda pertumpahan darah. Salah satunya pada Mei 2012 usai Chavez menjalani operasi kanker di Havana, Kuba.
"Dari sini (Havana-red), kami menyampaikan solidaritas kami bagi rakyat Suriah dan juga Presiden Bashar al-Assad," ucap Chavez saat itu.
(nvc/ita)