"Kekasih saya, Hiroko dan saya mengenakan gaun pernikahan dan kami melakukan parade mini di DisneySea, tempat yang sangat saya sukai," ujar salah satu mempelai, Koyuki Higashi dalam akun Twitternya, seperti dilansir AFP, Selasa (5/3/2013).
"Saya sangat bahagia!" imbuh wanita berusia 28 tahun yang menjadi aktivis HAM di Jepang ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernikahan kami memang tidak diakui oleh undang-undang, tapi jika ada orang-orang yang mengucapkan selamat kepada kami atas pernikahan ini, saya dengan sangat bangga akan mengucapkan terima kasih," ucap Higashi yang juga bekas pemain teater setempat ini.
Pernikahan Higashi dan kekasihnya ini menjadi berita utama di sejumlah media Jepang. Selain karena merupakan pernikahan sejenis pertama yang digelar di taman hiburan, juga karena pernikahan ini mengesampingkan peraturan yang selama ini diberlakukan, bahwa kedua mempelai harus berpakaian seperti layaknya pasangan mempelai pria dan wanita.
Awalnya pihak resor mengharuskan keduanya mengenakan pakaian pernikahan yang biasa digunakan pasangan heteroseksual. Menurut staf resor, pernikahan sesama jenis akan memicu reaksi keras jika kedua mempelai perempuan mengenakan gaun atau jika kedua mempelai laki-laki sama-sama mengenakan setelan tuksedo.
Namun hanya beberapa hari sebelum pernikahan digelar, pihak resor mencabut aturan tersebut. Mereka menyatakan peraturan sebelumnya adalah salah dan membebaskan setiap pasangan sejenis untuk mengenakan busana pernikahan sesuai keinginan mereka.
Akhirnya di hari pernikahan, baik Higashi maupun Hiroko sama-sama mengenakan gaun pengantin berwarna putih. Pernikahan ini hanya dihadiri oleh 30 kerabat dan teman dekat kedua mempelai.
Dalam akun Twitternya, Higashi mengunggah foto pernikahannya. Kedua mempelai tampak tersenyum bahagia dengan didampingi Mickey dan Minnie Mouse, ikon maskot dari Disney.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini