Menurut juru bicara kepolisian Saudi seperti dikutip kantor berita resmi Saudi, SPA dan dilansir AFP, Sabtu (2/3/2013), mereka ditangkap setelah menolak membubarkan diri saat berkumpul di luar kantor-kantor biro penyelidikan di Buraida.
Para demonstran itu dituding bertindak atas nama "kelompok-kelompok pembangkang". Istilah ini biasanya digunakan otoritas Saudi untuk menyebut jaringan jihad Al-Qaeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Permainan anjing dan kucing yang dimainkan otoritas di Arab Saudi ini benar-benar keterlaluan," kata Philip Luther, Direktur Amnesty untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.
"Daripada mengadili para demonstran damai, apa yang harusnya dilakukan otoritas Saudi adalah mendengarkan tuntutan mereka dan membebaskan mereka semua yang ditahan hanya karena menerapkan hak-hak asasi mereka," cetus Luther.
Aksi demonstrasi merupakan hal yang dilarang di Saudi. Namun sekelompok wanita telah berkumpul nyaris setiap hari di Buraida, sebelah utara Riyadh, untuk menuntut pembebasan kerabat keluarga mereka yang ditahan. Puluhan demonstran juga melakukan aksi duduk di depan penjara Buraida pada September 2012 lalu.
(ita/ita)