Militan Fatah Akan Balas Kematian Pria Palestina di Penjara Israel

Militan Fatah Akan Balas Kematian Pria Palestina di Penjara Israel

- detikNews
Senin, 25 Feb 2013 16:59 WIB
Tepi Barat, - Seorang warga Palestina tewas dalam tahanan di Israel. Tahanan tersebut diduga disiksa di penjara Israel. Para militan Fatah pun bersumpah akan membalas kematian pria Palestina itu.

Ancaman itu dilontarkan para militan Brigade Martir Al-Aqsa, sayap bersenjata gerakan Fatah, seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (25/2/2013).

"Kejahatan mengerikan ini tak akan dibiarkan tak dihukum dan kami berjanji pada okupasi Zionis bahwa kami akan membalas kejahatan ini," demikian pernyataan yang dibagikan ke warga saat pemakaman Arafat Jaradat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jaradat tewas pada Sabtu, 23 Februari lalu di penjara Israel. Ayah dua anak itu ditangkap pekan lalu atas tuduhan melemparkan batu ke para pemukim Yahudi. Atas kematiannya, otoritas Israel menyatakan tak ada tanda Jaradat telah disiksa. Namun belum diketahui apa penyebab kematiannya.

Autopsi dilakukan Israel pada Minggu, 24 Februari dan diawasi oleh seorang dokter Palestina. Usai autopsi tersebut, Menteri Urusan Tahanan Palestina Issa Qaraqi mengatakan, banyak memar ditemukan di jasad Jaradat. Tampak bahwa warga Tepi Barat itu telah dipukuli di dada, lengan dan mulut.

"Jelas bahwa Arafat mengalami penyiksaan parah selama interogasi yang menyebabkan guncangan psikologis yang mengakibatkan kematiannya yang mendadak," cetus Qaraqi seperti dilansir Los Angeles Times, Senin (25/2/2013).

Namun pejabat-pejabat Israel menolak tudingan penganiayaan tersebut. Ditegaskan bahwa penyiksaan bertentangan dengan hukum di Israel.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads