Li Tianyi, putra jenderal Li Shuangjiang tersebut ditahan pada Kamis, 21 Februari waktu setempat. Demikian diberitakan sejumlah outlet media China termasuk China Central Television (CCTV), seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (22/2/2013).
Tidak dijelaskan secara detail mengenai tuduhan pemerkosaan yang menjerat putra jenderal itu. Namun berita penangkapan remaja berumur 17 tahun itu diposting ulang ribuan kali di Sina Weibo, sejenis Twitter versi China. Komentar-komentar bernada marah pun mengalir deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini bukan pertama kalinya ABG tersebut menuai kemarahan publik. Dia pernah dikirimkan ke sebuah LP pemerintah selama setahun pada 2011 karena memukuli sepasang suami istri di depan anak mereka yang masih kecil.
Saat itu, ratusan ribu orang mengungkapkan kemarahan mereka terhadap ABG itu lewat internet. Sang jenderal pun kemudian meminta maaf kepada publik atas perbuatan anak laki-lakinya itu.
"Sebagai ayah, saya bertanggung jawab atas perilaku putra saya. Saya sangat menyesal sehingga saya pun lebih suka dipukuli kalian sekarang," ujar ayahnya kala itu.
(ita/nwk)