Maserati Ditembaki dari Range Rover di Las Vegas, 3 Orang Tewas

Las Vegas - Serentetan penembakan terjadi di jalanan besar Las Vegas, Amerika Serikat. Si penembak diketahui berada dalam kendaraan Range Rover hitam yang mengarahkan sasaran ke arah mobil Maserati abu-abu. 3 Orang tewas dalam insiden ini.

Penembakan ini terjadi di persimpangan lampu merah kawasan terkenal Las Vegas Strip, antara Las Vegas Boulevard dan Flamingo Road pada Kamis (21/2/2013) waktu setempat, seperti dilansir dari Huffington Post. Lokasi penembakan adalah di sekitar 4 kasino terbesar di Las Vegas seperti Caesars Palace, Bellagio, Bally dan Flamingo.

Menurut saksi mata, kedua mobil itu diketahui saling berkejar-kejaran sebelum akhirnya seseorang di dalam Range Rover hitam melepaskan tembakan ke Maserati. Sherif Douglas Gillespie mengatakan, penumpang kedua mobil diketahui bertengkar di area parkir valet Hotel Aria, satu blok jauhnya dari lokasi kejadian.

Belum diketahui penyebab perkelahian yang terbawa hingga ke jalanan Las Vegas itu. Setelah penumpang di Range Rover Sport menembaki Maserati dan mengenai pengemudinya, Maserati itu kemudian limbung di perempatan lampu merah dan menabrak taksi. Tabrakan itu menyebabkan tabrakan beruntun yang berujung pada kebakaran.

"Sopir mobil sport itu, sopir taksi dan penumpang di taksi semua meninggal. Seorang penumpang di Maserati dan tiga orang lainnya dalam tabrakan beruntun itu terluka," ungkap Gillespie.

Salah satu dari korban tewas diketahui adalah rapper Kennet Cherry Jr yang dikenal sebagai Kenny Clutch. Hal ini dikonfirmasikan oleh pengacaranya, Vicky Greco.

Kini fokus polisi adalah mencari Range Rover Sport hitam yang melarikan diri setelah insiden itu. CCTV yang memantau jalanan dari 4 kasino terbesar di Vegas itu juga diperiksa. Penumpang Maserati yang masih hidup dan saksi lain yang melihat kecelakaan itu diperiksa.

Bahkan polisi negara bagian Nevada meminta bantuan polisi di negara bagian tetangga untuk mencari Range Rover ini, karena memiliki plat nomor di luar negara bagian Nevada.

"Tindakan ini benar-benar tidak dapat diterima, dan kami akan membuat pesan yang sangat jelas bagi orang-orang ini dalam hal itu. Jelas para tersangka tidak menghargai kehidupan dan keselamatan orang lain," ancam Gillespie.

(nwk/ita)