"Sangat penting untuk melanjutkan karena jika Anda menyerah pada ancaman dan mundur, Anda telah meninggalkan prinsip demokrasi," kata Lars Vilks seperti diberitakan AFP, Kamis (21/2/2013).
Lars pada tahun 2007 mendapatkan kritikan dan ancaman pembunuhan karena menggambarkan sosok Nabi Muhammad yang dikecam berbagai kalangan. Gambar tersebut diterbitkan surat kabar harian Swedia, Nerikes Allhenda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Lars masih sulit memperkirakan apakah lukisannya akan dipajang pada bulan Juli nanti di Malmoe, yang merupakan kota terbesar di Swedia yang diprediksi akan mendorong terjadinya protes dan ancaman yang lebih besar kepada dirinya.
Berdasarkan data dari Islamic Centre di Malmoe, terdapat sekitar 100.000 orang pemeluk Islam. Sebelumnya, pada tahun 2009, Colleen LaRose, seorang perempuan berkebangsaan Amerika Serikat (AS) yang menyebut dirinya "Jihad Jane", ditangkap di AS dengan tujuh orang lain karena merencanakan untuk membunuh Vilks.
(fiq/ahy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini