Pejabat bernama Peter Lim (52) ini dijerat dakwaan menerima oral seks dari rekan bisnisnya, seorang wanita bernama Pang Chor Mui pada tahun 2010 lalu. Wanita itu menjabat sebagai General Manager Nimrod Engineering, sebuah perusahaan pemasok perlengkapan bagi angkatan bersenjata Singapura, Singapore Civil Defence Force (SCDF).
Persidangan Peter ini merupakan kasus kedua yang menghebohkan publik, pasca kasus suap seks yang menyeret mantan Kepala Badan Narkotika Singapura, Ng Boon Gay. Dalam persidangan ini, Peter disebut-sebut sengaja meminta imbalan seks dalam rangka meloloskan perusahaan Pang untuk menjadi rekanan pemerintah dalam proyek tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terhadap permintaan tersebut, menurut jaksa, Pang mengkhawatirkan perusahaannya akan mendapat citra buruk jika dia menolak. Pang juga menghawatirkan, hubungan baik antara perusahaannya dengan SCDF akan ternoda jika dia tidak memenuhi permintaan oral seks Peter.
Dalam argumennya, jaksa menegaskan, Peter memang memiliki kewenangan utama untuk memberikan persetujuan dalam proyek pemerintah yang bernilai SGD 1 juta (Rp 7,8 miliar) tersebut.
Menurut jaksa, setelah imbalan seks diberikan, Peter memang membantu Nimrod dengan memberi sejumlah informasi untuk lolos dalam tender proyek pemerintah perlengkapan SCDF tersebut. Namun tidak disebutkan lebih lanjut oleh jaksa, apakah proyek tersebut memang jatuh ke perusahaan Nimrod.
Persidangan kasus ini masih akan berlanjut. Peter yang kini sudah dinonaktifkan dari jabatannya, juga dijerat 9 dakwaan gratifikasi seks dari dua wanita yang merupakan rekanan proyek pemerintah lainnya. Kasus lainnya, menurut jaksa, mungkin akan diadili secara terpisah.
Melalui pengacaranya, Peter membantah seluruh tuduhan dalam persidangan. Pengacara Peter, Haq, bersikeras bahwa kliennya dan Pang hanya berteman dekat dan pernah melakukan hubungan seks sebanyak satu kali, tanpa terkait dengan proyek pemerintah.
"Pertemanan antara klien kami dengan Pang tidak memiliki kaitan apapun dengan urusan tender," tegas Haq.
(nvc/ita)