Beberapa dari para pekerja yang diculik tersebut diketahui berasal dari Libanon, Italia, Yunani. Sedangkan kewarganegaraan yang lainnya belum diketahui.
"Dari laporan yang kami terima, para sandera berjumlah 7 orang. Mereka termasuk 4 warga Libanon, seorang warga Inggris dan seorang warga Yunani," ujar juru bicara Kepolisian Bauchi, Hassan Auyo, seperti dilansir AFP, Senin (18/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan semacam ini memang marak terjadi di negara-negara kawasan Afrika akhir-akhir ini. Serangan itu seringkali menargetkan warga asing yang tinggal atau bekerja di wilayah tersebut.
Pihak Kementerian Luar Negeri dari negara-negara yang warganya menjadi korban penculikan ini, tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kementerian Luar Negeri dari Inggris, Libanon, dan Yunani mengaku masih memeriksa kebenaran warganya menjadi korban penculikan di Nigeria.
Sedangkan Kepala Kepolisian Bauchi, Mohammed Ladan menuturkan, serangan kelompok ekstremis ini menewaskan seorang penjaga keamanan di lokasi pembangunan tersebut. Si penjaga ini tewas ditembak oleh pelaku.
Setraco Nigeria merupakan lokasi pembangunan yang dimiliki oleh perusahaan teknik sipil yang bertanggung jawab atas pembangunan jalan raya di wilayah tersebut.
(nvc/ita)