Jasad Dorner ditemukan oleh para polisi dan tim SWAT yang melakukan pengepungan di lokasi yang berada dekat dengan wilayah resor ski Big Bear di California ini. Dorner akhirnya tewas setelah beberapa jam bersikeras bersembunyi di dalam penginapan tersebut. Penginapan tersebut sempat terbakar hebat saat pengepungan berlangsung.
Dalam pengepungan tersebut, sempat terjadi baku tembak antara Dorner dengan sejumlah polisi. Baku tembak ini menewaskan seorang polisi yang merupakan wakil Sherrif San Bernadino County dan melukai seorang polisi lainnya. Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (13/2/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas kemudian menembakkan gas air mata ke dalam penginapan dan meminta Dorner untuk menyerahkan diri. Namun sama sekali tidak ada respons dari Dorner yang ada di dalam.
Petugas kemudian menggunakan kendaraan berat untuk merubuhkan dinding penginapan. Hingga akhirnya petugas menemukan Dorner sudah dalam kondisi tak bernyawa dan hangus.
"Kami meyakini dia sudah tewas. Kami meyakini memang dia yang ada di dalam kabin (penginapan). Kami meyakini dia terbakar di dalam kabin tersebut," ujar juru bicara Kepolisian LA (LAPD), Komandan Andrew Smith kepada televisi setempat KTLA 5.
Perburuan Dorner ini memakan waktu nyaris seminggu. Dorner yang merupakan mantan anggota Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) menjadi buronan karena mengancam akan membunuh polisi.
Pria berumur 33 tahun itu juga dituduh membunuh dua warga sipil pada 3 Februari lalu, lalu menyerang dua polisi hingga menewaskan salah satu polisi. Dorner juga melukai seorang polisi lainnya dalam insiden terpisah.
Dalam manifesto internet berisi ancaman bagi polisi dan keluarga mereka, Dorner mengancam akan menyerang mereka yang mengenakan seragam LAPD.
(nvc/ita)