"Uji coba itu melanggar serangkaian resolusi Dewan Keamanan PBB," tutur Abe di depan parlemen Jepang. "Ini sangat disesalkan. Kita akan memprotes keras," imbuhnya seperti dilansir AFP, Selasa (12/2/2013).
Pemerintah Rusia juga menyampaikan hal senada. Rusia dengan tegas menyebutnya sebagai pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Media resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA) membenarkan pihaknya telah melakukan uji coba nuklir hari ini. Dituturkan KCNA, uji coba ini menggunakan perangkat yang berukuran lebih kecil namun memiliki daya ledak lebih besar dari yang digunakan dalam uji coba sebelumnya.
"Dipastikan bahwa uji coba nuklir tingkat tinggi berhasil dilakukan dengan cara yang aman dan sempurna dengan menggunakan perangkat nuklir yang berukuran lebih kecil dan lebih ringan namun dengan daya ledak yang lebih besar dari sebelumnya, dan tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitarnya," demikian pernyataan KCNA yang dilansir Reuters, Selasa (12/2/2013).
Uji coba nuklir ini merupakan yang pertama kali dilakukan di bawah kepemimpinan Kim Jong-Un. Namun jika dirunut secara keseluruhan, uji coba ini merupakan yang ketiga kali dilakukan oleh negara komunis tersebut.
Korut pernah melakukan uji coba nuklir pada tahun 2006 dan 2009 lalu. Kedua uji coba tersebut akhirnya memicu sanksi tegas dari PBB dan negara-negara Barat.
(ita/nrl)