Informasi tersebut dikonfirmasikan oleh sejumlah pejabat PBB. Media Reuters seperti dilansir The Australian, Selasa (12/2/2013), mengutip seorang diplomat Dewan Keamanan PBB yang membenarkan bahwa telah terjadi uji coba nuklir oleh Korut.
"Kami mendapat informasi dari Korsel bahwa telah terjadi uji coba nuklir oleh Korut," tutur diplomat yang enggan disebut namanya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Min-seok, otoritas Korut telah memberitahu pemerintah China dan Amerika Serikat (AS) atas rencana uji coba nuklirnya. Getaran gempa yang terasa beberapa saat sebelum tengah hari waktu setempat itu, tercatat berkekuatan 4,9 km oleh badan Survei Geologi AS (USGS).
Yang semakin mencurigakan, USGS mencatat pusat gempa berada di lokasi yang sama dengan lokasi peluncuran nuklir Punggye-ri, Korut dan pada kedalaman yang sangat dangkal, yakni hanya 1 km.
Badan Urusan Gempa Bumi China menyebutkan, gempa tersebut sebenarnya merupakan ledakan. Sedangkan otoritas Korsel dan Jepang menyimpulkan bahwa gempa tersebut disebabkan oleh uji coba nuklir yang dilakukan Korut.
Ledakan yang dipicu oleh uji coba nuklir memang bisa menimbulkan getaran bumi, namun sedikit berbeda dari getaran bumi yang terjadi secara natural atau biasa disebut gempa bumi.
Uji coba nuklir oleh Korut semakin meyakinkan, jika melihat pada kondisi geologi Korut yang sebenarnya tidak rawan akan aktivitas seismik.
(nvc/ita)