Diduga Pemakan Manusia, Buaya Raksasa Mati di Filipina

Diduga Pemakan Manusia, Buaya Raksasa Mati di Filipina

- detikNews
Senin, 11 Feb 2013 13:38 WIB
Lolong (Global Post)
Manila, - Buaya air asin terbesar di dunia telah mati dalam penangkaran di Filipina. Binatang yang diduga pemakan manusia itu mati 17 bulan setelah diburu dan dikirim ke taman wisata untuk dipamerkan ke para turis.

Binatang bernama "Lolong" tersebut mati pada Minggu, 10 Februari malam akibat penyakit misterius di tempat penangkarannya di kota Bunawan, Provinsi Agusan del Sur, yang berjarak sekitar 830 km sebelah tenggara Manila.

"Ini hari yang sangat, sangat menyedihkan bagi kami. Dia telah mendatangkan ketenaran bagi kota kami. Kami sekarang berpikir untuk mengawetkan bangkainya," kata juru bicara kota Bunawan, Welinda Elorde kepada kantor berita AFP, Senin (11/2/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum diketahui penyebab kematian Lolong. Menurut surat kabar The Philippine Star, Lolong jatuh sakit sejak menelan seutas tali tiga pekan lalu. Namun hal ini dibantah Elorde.

"Kami memberinya makan daging dan unggas, dan tak mungkin dia telah memakan yang lain selain itu," tuturnya.

Dengan panjang 6,17 meter dan berat 1.075 kilogram, Lolong dinobatkan sebagai buaya air asin terbesar di dunia oleh Guinness World of Records. Buaya raksasa ini mematahkan rekor sebelumnya yang "hanya" memiliki panjang 5,48 meter.

Lolong ditemukan hidup-hidup di Bunawan pada September 2011. Hewan raksasa itu ditemukan dalam operasi perburuan yang diprakarsai pemerintah, setelah muncul rumor bahwa binatang itu telah memakan seorang nelayan dan menggigit kepala seorang pelajar putri.

Penangkapan Lolong ketika itu membuat kota Bunawan terkenal. Buaya raksasa itu pun menarik wisatawan datang dan memberikan pemasukan bagi kota berpenduduk 37.000 jiwa tersebut.


(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads