Satu dari dua saudara kembar berusia 25 tahun tersebut tertangkap kamera CCTV melakukan kekerasan seksual terhadap 6 wanita. Insiden tersebut terjadi di salah satu gang di sebuah kompleks apartemen di wilayah Marseille, Prancis, antara September-Desember 2012 lalu.
Para korban berhasil mengidentfikasi foto saudara kembar tersebut, namun mereka tidak bisa mengenali pria mana yang menyerang mereka. Polisi pun terpaksa menangkap keduanya untuk kemudian dilakukan tes DNA guna menentukan pelaku sebenarnya dalam kasus pemerkosaan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan kasus yang tidak biasa. Saudara kembar ini memiliki kode genetik yang nyaris identik. Mereka bisa dibedakan, tapi dibutuhkan waktu selama berminggu-minggu dan kami tidak memiliki fasilitas itu di Marseille," ujar Kepala Kepolisian setempat, Emmanual Kiehl.
"Ada perbedaan sangat kecil dalam DNA mereka karena mereka tumbuh dari rahim yang sama. Harus dilakukan ribuan tes terpisah sebelum kami mengetahui siapa di antara mereka yang bersalah," imbuhnya.
Hingga saat ini si kembar masih dalam penahanan polisi. Kedua saudara kembar yang diketahui bernama Elwin dan Yohan ini membantah semua tuduhan polisi.
"Keduanya masih dalam penahanan dengan surat perintah penahanan khusus merujuk pada situasi yang sangat jarang terjadi dalam kasus ini," terang Kiehl.
(nvc/ita)