Badai Salju di Amerika Renggut 9 Nyawa

Badai Salju di Amerika Renggut 9 Nyawa

- detikNews
Senin, 11 Feb 2013 09:11 WIB
Seorang warga sedang membersihkan salju yang menimbun mobilnya (Reuters)
New York - Badai salju yang melanda wilayah timur laut Amerika Serikat (AS) memakan korban jiwa. Sejauh ini, dilaporkan 9 orang tewas dalam badai yang diwarnai angin kencang dan salju lebat ini.

Seperti dilansir AFP, Senin (11/2/2013), korban tewas tersebut berasal dari sejumlah wilayah di timur laut AS. Seorang bocah 11 tahun di Massachusetts tewas ketika dia dan ayahnya sedang memanaskan mobil. Bocah malang tersebut tewas karena menghirup gas karbon monoksida yang muncul akibat knalpot mobil tersumbat salju.

Di wilayah Poughkeepsie, New York, seorang kakek berusia 74 tahun yang sedang berjalan di pinggir jalan, tewas akibat tertabrak sebuah mobil yang hilang kendali. Di Auburn, New Hampshire, seorang pria tewas dalam kecelakaan mobil. Pria ini kehilangan kendali saat mengendarai mobilnya di atas jalanan bersalju dan kemudian menabrak pohon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian di wilayah Connecticut, otoritas setempat melaporkan sedikitnya ada 5 korban tewas akibat badai salju. Sementara itu, sebuah kecelakaan fatal di Maine dilaporkan merenggut satu nyawa.

Akibat badai ini, sejumlah wilayah mulai dari wilayah New England, AS hingga ke sejumlah wilayah Kanada ditimbun salju tebal hingga mencapai 1 meter. Badai salju ini memaksa nyaris 300 ribu warga di wilayah timur laut AS hidup tanpa listrik sejak Sabtu (9/2) waktu setempat.

Layanan transportasi di wilayah New York dan sekitarnya juga sempat terhenti akibat badai yang melanda sejak Jumat (8/2) waktu setempat ini. Namun kini layanan transportasi di wilayah tersebut berangsur-angsur kembali normal.

Sejumlah bandara tersibuk di New York, seperti LaGuardia, John F Kennedy dan Newark yang sempat membatalkan ribuan jadwal penerbangan, akhirnya kembali beroperasi sejak Sabtu (9/2), meskipun masih terdapat sejumlah penundaan.

Sedangkan perusahaan kereta setempat, Amtrak mengumumkan kembali beroperasinya layanan kereta, terutama rute New York-Boston. Layanan kereta di jalur tersebut sempat terhenti karena rel kereta dipenuhi salju tebal dan pohon tumbang sehingga tidak bisa dilalui. Namun saat ini hanya layanan tertentu yang kembali beroperasi, sembari menunggu perbaikan penuh dilakukan.

Menanggapi bencana ini, Presiden Barack Obama telah menandatangani sebuah deklarasi darurat untuk negara bagian Connecticut. Deklarasi ini, menurut Gubernur Dannel Malloy, mengatur penanganan pasca bencana bagi negara bagian tersebut.

"Deklarasi ini mengatur bantuan yang diperlukan oleh negara bagian dan kota kita sembari kita memulihkan diri dari badai musim dingin bersejarah ini," ucap Malloy.

Badan Prakiraan Cuaca setempat memprediksikan, badai salju ini beranjak menjauh dari pantai timur AS, namun mengarah ke wilayah daratan bagian utara AS.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads