Turki Ingatkan AS Berhenti Campuri Urusan Dalam Negeri

Turki Ingatkan AS Berhenti Campuri Urusan Dalam Negeri

- detikNews
Jumat, 08 Feb 2013 13:58 WIB
Ankara, - Wakil Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag tak bisa menahan kekesalannya atas pernyataan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat untuk Turki Francis Ricciardone. Bozdag bahkan mengingatkan sang Dubes AS untuk berhenti mencampuri urusan dalam negeri dan sistem peradilan Turki.

"Para Dubes seharusnya memikirkan urusan mereka sendiri. Mereka harus menghindari penilaian-penilaian yang berarti intervensi dalam urusan dalam negeri dan peradilan Turki," kata Bozdag seperti dikutip kantor berita Turki, Anatolia seperti dilansir AFP, Jumat (8/2/2013).

Sebelumnya pada Selasa, 5 Februari lalu, Ricciardone telah mengkritik pengadilan Turki dengan menyebut soal "lamanya penahanan pra-sidang, kurangnya kejelasan dalam menyampaikan dakwaan, dan kurangnya transparansi."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara khusus Dubes AS itu menyoroti soal penahanan para tokoh militer dan politik. "Ada para pemimpin militer yang percaya akan perlindungan negara ini, berada di balik jeruji seakan mereka teroris," cetus Ricciardone.

"Ada para anggota parlemen yang telah mendekam di penjara untuk waktu yang lama, kadang-kadang atas dakwaan yang tidak jelas," imbuhnya.

Pada September 2012 lalu, sebanyak 300 pensiunan perwira militer Turki dan yang masih aktif, dijatuhi hukuman penjara atas dakwaan merencanakan untuk menggulingkan kekuasaan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan. Ratusan orang lainnya saat ini masih ditahan di sel penjara menunggu proses persidangan.


(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads