"Tidak ada pilot, penumpang atau kru yang tewas, tapi dua pulot terluka," kata Yue Min Oo dari maspakai Bagan Air kepada AFP. Pesawat itu mendarat 3 km dari bandara Heho, disebut-sebut mendarat di kawasan berhutan.
Seorang pejabat pemerintah mengatakan api dilaporkan muncul di salah satu mesin saat pesawat mendekati bandara sekitar pukul 9 pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pemandu wisata lokal di tempat kejadian mengatakan bahwa api telah "membakar hampir seluruh pesawat".
Sementara itu, kabar terbaru menyebutkan bahwa kecelakaan itu menyebabkan satu orang tewas dan 11 orang lainnya terluka.
"Satu orang penumpang yang hilang ditemukan meninggal di dalam pesawat. Kami masih mencoba mengindentifikasi penumpang tersebut," Air Bagan mengumumkan dalam akun Facebooknya.
Air Bagan adalah salah satu dari beberapa operator angkutan udara di dalam negeri yang ingin turut mengambil keuntungan dari ledakan turis di Myanmar. Maskapai ini milik Tay Za, seorang taipan yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan mantan rezim Myanmar.
(nrl/nwk)











































