Peristiwa ini pun membangkitkan memori akan krisis ekonomi parah di negeri itu sekitar 11 tahun silam. Demikian seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (22/12/2012).
Di dekat ibukota Buenos Aires, polisi harus melepaskan gas air mata dan peluru karet untuk menghentikan aksi penjarahan di sebuah supermarket. Penjarahan itu dilakukan puluhan pemuda yang juga melakukan aksi pelemparan batu ke supermarket tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksi mereka, para penjarah membawa kabur sejumlah televisi layar datar dan benda-benda lainnya dari supermarket setempat. Insiden ini terjadi sehari setelah kerusuhan pecah di resor ski Bariloche.
Kekerasan ini pun menyebar ke kota Rosario. Di kota tersebut, dua orang tewas akibat kerusuhan yang terjadi. Sekitar 250 orang telah ditangkap di empat provinsi berbeda.
"Ketika kita melihat mereka mengambil TV layar datar, kita tahu itu bukan karena lapar," kata Daniel Scioli, Gubernur Provinsi Buenos Aires yang merupakan sekutu Presiden Argentina Cristina Fernandez.
"Ada elemen-elemen di Argentina yang ingin menimbulkan kekacauan dan menodai musim liburan kita dengan darah," cetus Menteri Keamanan Nasional Argentina Sergio Berni.
(ita/ita)











































