Namun SD Sandy Hook yang menjadi lokasi pembantaian yang dilakukan Adam Lanza, hingga kini masih ditutup. Sekolah-sekolah lainnya di Newtown dibuka dengan para polisi dan konselor ditempatkan di sekolah-sekolah tersebut.
"Ini akan menyedihkan, melakukan hal-hal yang biasa kami lakukan," kata Miguel, seorang pelajar SMA Newtown High School, yang mampir di toko donat dalam perjalanannya menuju sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tragedi penembakan di SD Sandy Hook telah menghidupkan kembali perdebatan mengenai pengendalian senjata api di AS. Bahkan kelompok kuat lobi industri senjata, National Rifle Association (NRA) menyatakan siap memberikan kontribusi berarti untuk mencegah terulangnya pembantaian serupa. NRA pun menyatakan "terkejut, berduka dan hancur" atas kejadian tragis tersebut.
Bahkan sebuah perusahaan ritel, Dick's Sporting Goods, menarik semua senjata api dari tokonya yang terdekat dengan Newtown. Perusahaan tersebut juga menghentikan penjualan senapan semi-otomatis tertentu di toko-tokonya di seluruh Amerika.
Aksi penembakan brutal di SD Sandy Hook dilakukan oleh Adam Lanza pada Jumat, 14 Desember waktu setempat. Pemuda berumur 20 tahun itu membunuh 20 anak-anak serta 6 staf dan guru di sekolah tersebut. Sebelumnya, Adam juga telah membunuh ibunya di rumah mereka. Adam pun akhirnya bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri.
(ita/nrl)