Pembantaian di Connecticut, Adam Lanza Pernah Coba Bakar Diri

Pembantaian di Connecticut, Adam Lanza Pernah Coba Bakar Diri

- detikNews
Selasa, 18 Des 2012 11:08 WIB
Adam Lanza (NBC 4 NY)
Connecticut - Adam Lanza, pelaku penembakan brutal di SD Sandy Hook, Connecticut, Amerika Serikat (AS), ternyata pernah mencoba bakar diri sekitar setahun lalu. Saat itu, Adam mengalami luka bakar di sejumlah bagian tubuh namun dia tidak merasakan sakit.

Hal tersebut diungkapkan oleh ibu Adam, mendiang Nancy Lanza kepada seorang temannya yang enggan disebut namanya. Teman Nancy mengungkapkan kepada New York Daily News, kurang lebih seminggu sebelum tragedi penembakan itu, Nancy mengatakan kepadanya bahwa kondisi Adam 'semakin buruk'.

"Dia menatap ke gelas dan berkata, 'Saya tidak tahu. Saya khawatir saya akan kehilangan dia.' Dia bilang kondisinya semakin buruk. Dia kesulitan untuk mendekatinya (Adam-red)," tutur teman Nancy tersebut seperti dilansir news.com.au, Selasa (18/12/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, Nancy juga pernah mengungkapkan, sekitar setahun lalu Adam pernah melakukan hal yang membahayakan dirinya sendiri. "Membakar dirinya sendiri dengan pemantik api. Di bagian pergelangan kaki atau lengan atau sekitarnya," bebernya.

Meski mengalami luka bakar akibat perbuatannya tersebut, Adam tidak merasakan sakit. Hal ini, menurutnya, karena kondisi gangguan kesehatan yang diderita Adam sejak kecil.

Menurut teman tersebut, Nancy biasanya lebih sering membahas perkembangan putra sulungnya, Ryan. Namun saat itu, tiba-tiba Nancy membicarakan soal Adam dengannya.

Lebih lanjut, teman tersebut membenarkan bahwa Nancy memang memiliki sejumlah senjata api di rumahnya. Namun senjata-senjata tersebut digunakannya dengan bertanggung jawab. Bahkan Nancy pernah mengajarkan Adam bagaimana cara menggunakan senapan berburu ketika Adam berusia 9 tahun. Mereka biasanya akan pergi ke tempat latihan menembak bersama-sama. Hal tersebut merupakan salah satu cara Nancy untuk mendekatkan diri dengan putranya.

Seorang teman Nancy lainnya, Rich Collins menuturkan kepada New York Post bahwa Nancy sering kesal akan ketidakmampuan Adam mengungkapkan rasa sayang kepada ibunya. "Dia (Nancy-red) akan sangat marah jika Adam tidak membiarkannya memeluknya," ucapnya.

Bahkan demi membuat Adam merasa nyaman dengan kehidupannya, Nancy dengan sabar mengajari putranya memasak dan mencarikan pekerjaan yang sesuai dengan minat Adam pada teknologi, seperti memperbaiki komputer dan sebagainya.

Adam membantai 20 anak-anak dan 6 orang dewasa di SD Sandy Hook pada Jumat, 14 Desember waktu setempat. Sebelum melakukan penembakan brutal itu, pemuda berumur 20 tahun itu lebih dulu membunuh ibunya, Nancy di rumah mereka. Adam pun akhirnya bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads