Peluncuran Roket Korut Sukses, Dewan Keamanan PBB Gelar Rapat Darurat

Peluncuran Roket Korut Sukses, Dewan Keamanan PBB Gelar Rapat Darurat

- detikNews
Rabu, 12 Des 2012 12:17 WIB
Ilustrasi
New York - Menyusul peluncuran roket Korea Utara (Korut) yang diklaim sukses, Dewan Keamanan PBB segera menggelar rapat darurat. Diduga, rapat ini akan membahas tindakan tegas termasuk sanksi bagi Korut.

"Pemerintah Jepang dan Amerika telah meminta digelar rapat Dewan Keamanan, yang akan digelar Rabu (12/12)," ujar seorang diplomat negara Barat yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Rabu (12/12/2012).

Menurut diplomat tersebut, kemungkinan rapat akan digelar sekitar pukul 11.00 waktu AS. Diprediksi, rapat tersebut akan membahas soal 'reaksi keras' terhadap peluncuran roket Korut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlebih, sejumlah negara seperti Jepang, Korea Selatan (Korsel), Inggris dan sebagainya telah menyatakan kecamannya terhadap Korut.

Secara terpisah, juru bicara pemerintah Jepang Osamu Fujimura membenarkan permintaan rapat Dewan Keamanan PBB tersebut. Menurutnya, utusan Jepang di PBB telah menelepon langsung presiden Dewan Keamanan PBB, yakni Maroko, untuk meminta digelar 'rapat darurat' dalam menyikapi peluncuran roket Korut.

Pekan lalu, sejumlah diplomat baik yang merupakan anggota Dewan Keamanan PBB maupun yang bukan, telah menggelar pertemuan awal menjelang peluncuran roket Korut.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah negara seperti Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Korsel sepakat Dewan Keamanan PBB meningkatkan sanksi terhadap Korut. Bahkan mereka mendorong diterapkannya sanksi yang sama berat seperti yang diterapkan bagi Iran. Dengan demikian, bisa jadi sanksi tersebut berupa penambahkan daftar institusi finansial, lembaga maupun inidividual yang dibekukan.

Melalui kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), otoritas Korut mengklaim peluncuran tersebut berjalan sukses dan misi penempatan satelit pada orbit di luar angkasa berhasil dilakukan. Otoritas Korut meluncurkan roket yang terdiri atas 3 bagian yang bernama Kwangmyongsong-3 atau Shining Star-3. Roket ini diklaim membawa satelit pemantau bumi, yang akan ditempatkan di orbit yang ada di luar angkasa.

(nvc/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads